Kutai Kartanegara-Tidak tangung – tanggung, setelah di gelarnya Workshop Satu Data C-KAN Tingkat Kabupaten, Selasa, 3/9 lalu, peserta dari 42 orang dilanjutkan mengikuti Studi Tiru 1 (Satu) Data di Kabupaten Kutai Katanegara. Pemerintah Kabupaten Paser melalui Diskominfostaper atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nya, memiliki tekat untuk memotifasi Para Pejuang Data dari setiap OPD sampai desanya, sebagai tambahan sekaligus wawasan pembelajaran dibidang statistik, selama 3 (Tiga) tahun belakangan ini.
Kota Raja Kalimantan Timur, dikenal memiliki banyak prestasi yang dapat dijadikan contoh, seperti Terbaik 1 Penilaian EPSSTahun 2023 Se-Provinsi Kalimantan Timur, Terbaik 1 Panji Keberhasilan Pembangunan Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 bidang Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Terbaik 1 Panji Keberhasilan Pembangunan Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 bidang Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil neraih Penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik dalam pengendalian Inflasi dan menjadi satu-satunya di Provinsi Kalimantan Timur (14 Juni 2024).
Mewakili Kepala Diskominfostaper Kabupaten Paser Arief Rahman, Kabid Statistik dan Persandian Puji Widyastanti menjelaskan sengaja Diskominfostaper Kabupaten Paser melalui bidang Statistik dan Persandian melakukan kunjungan Studi Tiru untuk mengetahui sejauhmana tahapan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Katanegara dalam mengolah data. “Paling tidak dari Workshop Berlatih Pejuang Data memiliki wawasan mengikuti jejak yang telah terbukti sekaligus bagaimana caranya mendapatkan prestasi sebanyak itu,” katanya, diwaktu Gelar Studi Tiru tepatnya Di Kantor Kominfo, Kutai Kartanegara, Kamis (5/9).
Puji mengungkapkan operator data masih terdapat banyaknya kekurangan yang harus kami penuhi khususnya, terutama mengolah data di daerah sampai belajar ke Kota Kutai. Prestasi yang menjadi dasar, tentang keberadaan kota tujuan dari berbagai keberhasilan prestasi. “Kota Tenggarong memiliki prestasi yang menjadi daya tarik untuk dijadikan bahan belajar rujukan bagi Kontribusi Para Pejuang Data terhadap pengembangan tentang Satu Data Kabupaten Paser, sampai mengetahui detail keunggulan yang di terapkan untuk memenuhi data yang dihimpun”.
Mewakili Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kutai Kartanegara Solihin, Kabid Aptika Eri Hariyono langsung menerima kunjungan sekaligus membeberkan tata cara mempertahankan prestasi panji secara detail. Eri Hariyono menjelaskan tahapan penghimpunan data kami jabarkan secara jelas, mulai dari penghimpunan data paling bawah,sampai ke setiap OPD yang membidangi. “Kami memberikan tahapan dengan detail sampai ke tingkat produsen data atau pengolah data, pastinya disarankan harus seperti itu,” bebernya.
Eri sekaligus membantu Kabid Statistik Diskominfo Kab. Kutai Kartanegara Asdi juga menambahkan kalau pemerintah telah melakukan perekutan tenaga ahli dibidangnya. “Seperti dibidang Statistik yang sudah dilakukan Pemerintah beberapa waktu yang lalu, namanya tenaga ahli maka kami melakukan penjaringan seperti membuka lowongan pekerjaan pada umumnya,” tambahnya.
Tahapan penerapan kerjanya tenaga ahli sudah membeberkan jumlah data secara jelas dan banyak jumlahnya secara jelas. “Mulai pertama masuk kerja, tenaga ahli yang kami rekrut juga dibidangnya, ilmunya juga disampaikan seperti pengolahan data dihimpun oleh Produsen Data, sekaligus memberikan tambahan wawasan bagi ASN dibidang Statisik” bebernya Eri selama beberapa jam kedepan.
Disebutnya sebagai Produsen Data sengaja diterapkan Tenaga Ahli Bidang Statistik Diskominfo Kutai Nasmi Soraya yang bekerja hampir beberapa bulan kedepan sebelum jatuh tempo. “Setiap kali ada pertemuan kami meminta adanya data terbaru yang langsung dikumpulkan setiap saat, maka jumlahnya sangat banyak dan detail. setiap kali terdapat pertemuan dari data sebaiknya langsung diupload secara perbidang maupun perjenis, jadi tampak mendetail,” katanya.
Lebih dari 1600 data berada dalam open data yang dikerjakan oleh Produsen Data. “Dari penjaringan Produsen Data tersebar dihimpun dan disebarkan melalui open data dengan melibatkan OPD mencapai 39 sekaligus kali ini jumlah terhimpun 1624 data secara mendetail,” katanya.
