Tana Paser-Penghimpunan data statistik yang dilaksanakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tampaknya memiliki perbedaan dari tahun sebelumnya. Melewati Pre Louncing Stastistik Buku Pembangunan Data Statistik Sektoral Dan Analisis Ekonomi Daerah untuk beberapa bulan kedepan oleh Diskominfostaper, hanya mengeluarkan data berupa perkembangan di tempatnya.
Sebelumnya, pihak OPD dalam Pemerintah Kabupaten menampilkan perbedaan dari setiap jenis, seperti menampilkan Karya Buku Kabupaten Paser Dalam Angka dan Analisis PDRB, seperti grafik Pendapatan Regional Domestik Bruto (PRDB), Kondisi Pertanahan Badan Pertanahan Nasional, Laporan Perekonomian Perbankan Daerah, sampai Layanan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Masih tampak lebih banyak lagi, jika menampilkan data statistik dari perusahan potensi besar seperti dibidang pertambangan maupun perkebunan.
Sekretaris Diskominfostaper Mulyadi waktu mewakili Kepala Diskominfostaper Arief Rahman mengatakan wali data berupa angka yang dihimpun oleh aparat pemerintah dapat digunakan dalam pengolahan sekaligus sebagai alat ukur mengetahui dan menentukan arah kebijakan pemerintah mengambil kebijakan publik. “Bersifat publik kebijakan dari pemerintah bersumber dari daya yang dihimpun aparatnya, secara lengkap, jelas teliti maupun diketahui perkembangan di tempatnya,” katanya, Rabu (10/9), di Ruang CC Kominfo.
Mulyadi sebagai Sekretaris menjelaskan kebijakan pemerintah dapat bersifat publik sekaligus memiliki hasil pengendalian evaluasi dalam melaksanakan tugas kedepan bagi Pemerintah. “Memutuskan suatu kebijakan bersifat publik dapat dikendalikan maupun dasarnya bersumber dari data pemerintah dalam menentukan langkah pemerintah bertindak,” jelasnya.
Dalam forum pengenalan calon buku, Kepala BPS Kabupaten Paser Bayu Agung Prasetyo mengungkapkan tim penanganan data dari BPS menghimpun data sektoral yang semakin banyak dimanfaatkan secara Asia Tenggara. “Data dihimpun sebanyak satu provinsi kalimantan Timur yang dapat diperhatikan seperti peningkatan setiap sektor kegiatan pelayanan pemerintah, kesehatan bidang wirausaha, perusahaan beroperasi sampai dengan potensi yang siap dikembangkan,”.
Bayu menyadari data yang dimanfaatkan semakin lama semakin bertambah luas, bahkan bermanfaat bagi pengguna yang siap dibagipakaikan. “Pembagian data yang dihimpun atau dibina oleh BPS sangat disadari kalau bisa dimanfaatkan bagi pemerintah maupun pengguna seperti masyarakat,”
Tampilan dari buku kedepan direncanakan berbentuk fisik maupun file dengan format pdf (Portable Document Format) dengan cara mengakses Portal 1 (Satu) Data atau Aplikasi C-KAN.
Rija Raihandani Fayi merupakan salah satu anggota tim penghimpun data tingkat kabupaten menyampaikan bahwa buku tahun ini berbeda dengan buku tahun sebelumnya, seperti terdapat pada sumber data statistiknya. “Tahun ini data yang digunakan hanya lebih sedikit dari sebelumnya,”.
Pengenalan buku yang disimpaikan oleh Rija menjelaskan buku pada tahun ini, menggunakan data yang dimanfaatkan atau digunakan hanya berupa data sektoral atau daerah, dengan memanfaatkan OPD. “Pada buku tahun ini data yang dimanfaatkan adalah hanya data statistik sektoral bersumber dari 32 (Tiga Puluh Dua) OPD, namun berbeda dengan tahun lalu masih menggunakan data statistik dasar, data statistik khusus maupun data statistik sektoral,”.
Adanya beberapa jenis pekerjaan penghitungan data, mulai dari statistik dasar bersumber dari BPS tingkat daerah, data statistik khusus berasal dari BUMN dan swasta maupun data statistik sektoral berasal dari OPD atau Pemerintah Kabupaten, yang bertebaran dalam penghimpunan tapi perbedaan dapat dipisahkan pada tahun berikutnya.