Balikpapan- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Perindustrian (BPSDMP) Banjarmasin menggelar sosialisasi untuk program Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2025. Bertempat di Hotel Pacific Balikpapan Kamis (5/9/2024). Acara ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas tenaga kerja di bidang teknologi informasi dan komunikasi, serta memastikan kesiapan mereka menghadapi tantangan digital di masa depan.
Sosialisasi DTS 2025 ini menjadi salah satu langkah kunci dalam perencanaan dan pelaksanaan program yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan digital tenaga kerja. Dalam acara tersebut, para peserta mendapatkan informasi mendalam mengenai tujuan dan strategi program DTS, termasuk pentingnya pemetaan kebutuhan, penyesuaian kurikulum, dan evaluasi berkala.
Menurut Kepala BPSDMP Banjarmasin, Sarifuudin, program DTS Tahun 2025 merupakan inisiatif strategis untuk menghadapi era digital yang terus berkembang. Dalam wawancaranya, Sarifuudin menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis tetapi juga pada penyesuaian kurikulum pelatihan agar sesuai dengan kebutuhan industri.
“Program DTS Tahun 2025 adalah upaya kami untuk menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil dalam keterampilan dasar tetapi juga mampu bersaing secara global. Dengan pemetaan kebutuhan yang akurat dan perencanaan yang matang, kami dapat merancang program pelatihan yang relevan dan efektif,” kata Sarifuudin.
Sosialisasi ini menggarisbawahi pentingnya menarik perhatian berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan yang kuat terhadap program DTS. Pemetaan kebutuhan dan potensi diidentifikasi sebagai elemen kunci untuk menentukan peluang sukses program ini. Sarifuudin menambahkan bahwa penyesuaian kurikulum pelatihan berdasarkan umpan balik dari stakeholder adalah bagian integral dari strategi untuk memastikan bahwa pelatihan yang diberikan sesuai dengan tuntutan pasar.
“Melalui kemitraan yang kuat dengan lembaga pendidikan dan sektor industri, kami akan memastikan bahwa kurikulum pelatihan selalu relevan. Kami juga akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas program ini dan melakukan penyesuaian yang diperlukan,” jelas Sarifuudin.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan program DTS 2025 dapat menjangkau dan melibatkan lebih banyak pihak yang berkepentingan. Dukungan dari berbagai sektor akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di era digital.
Program DTS Tahun 2025 diharapkan tidak hanya memberikan peningkatan keterampilan digital bagi tenaga kerja, tetapi juga mendorong perkembangan industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia secara keseluruhan.