Surabaya – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser mengunjungi layanan Call Center 112 Kota Surabaya, Jumat (29/11/2024), guna mengetahui pengelolaan layanan nomor tunggal panggilan darurat di kota tersebut, Kegiatan ini juga diikuti beberapa instansi terkait.
Kunjungan diterima Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Teknologi Informasi Dinkominfo Kota Surabaya, Yudho Febriadi, di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Kantor Pemerintah Kota Surabaya.
Yudho Febriadi menyambut baik kedatangan rombongan Pemkab Paser mengatakan, komitmen Pemerintah Paser terhadap layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) sangat penting.
“Di Surabaya, 112 tidak hanya menangani keadaan darurat, tetapi juga berbagai masalah dan Kuncinya adalah sinergitas antar organisasi perangkat daerah (OPD) dan kesiapan petugas,” kata Yudo.
Yudo menambahkan, salah satu keunggulan layanan 112 Surabaya adalah waktu respons yang cepat terhadap pengaduan atau permintaan layanan.
“Hal ini dimungkinkan berkat pembagian posko yang terpadu dan perlengkapan yang memadai sehingga laporan darurat dapat ditangani dan direspon maksimal tujuh menit,” tuturnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Paser, Amir Faisol, yang turut hadir menilai studi tiru ini sangat bermanfaat.
“Sinergitas antar OPD menjadi kunci keberhasilan layanan 112. Ini bukan hanya tanggung jawab Diskominfo, tetapi semua OPD dan Satuan Tugas harus terlibat,” ucap Amir.
Kepala bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfostaper Paser, Nelson Pasaribu, mengatakan kunjungan ke 112 Kota Surabaya dalam rangka mencontoh layanan di kota itu sehingga Pemkab Paser dapat meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Paser.
“Terkait Pengelolaan Call Center 112, Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan kecepatan respons terhadap berbagai laporan darurat,” katanya.
Dalam kunjungan ini rombongan Pemkab Paser mempelajari secara mendalam teknik-teknik pengelolaan call center yang efektif, mulai dari penerimaan panggilan hingga penanganan laporan yang sudah berlangsung di kota Surabaya.
Nelson berharap melalui studi tiru ke Surabaya dapat menjadi langkah awal bagi Kabupaten Paser dalam meningkatkan kapasitas serta kualitas layanan sehingga dapat diimpelentasikan dalam pelayanan Call Center 112 Kabupaten Paser.
Sumber : Media Center Pemkab Paser